Saturday 9 April 2011

Adobe Flash CS3

Flash sekarang bukan hanya sebagai software saja dengan nama Adobe Flash tetapi juga meupakan suatu teknologi yang dapat memenuhi kebutuhan para programmer Web, perancangan grafis, pembuat animasi, dan pembuat permainan dalam pembuatan berbagai format animasi dan interaktivitas.


Fitur-fitur Baru pada Adobe Flash CS3 Professional

Untuk meningkatkan performa Flash dari versi sebelumnya, Adobe telah menambahkan berbagai fitur baru pada Flash CS3 Professional.

Berikut ini adalah fitur-fitur terbaru pada Adobe® Flash® CS3 Professional :

Tampilan antarmuka CS3
Tampilan antarmuka Flash diperbarui sehingga serupa dengan tampilan antarmuka komponen produk Adobe versi CS3 lainnya. Termasuk di dalamnya adalah tampilan berbagai panel dan fungsi tool yang sejenis.

Adobe Bridge dan Version Cue
Adobe Biridge dan Version Cue CS3 adalah sistem independent pengatur file. Kedua sistem ini ditambahkan pada paket Creative Suite 3 Design Premium dan Standard, Adobe Creative Suite 3 Web Premium dan Standard, serta Adobe Creative Suite 3 Master Collection. Sistem ini digunakan untuk mencari mengatur asset-aset Flash dan komponen CS lainnya termasuk Adobe Acrobat, Adobe Illustrator, Adobe InDesign, Adobe Photoshop, dan Adobe InCopy terutama saat dokumen akan diunggah ke Web. Sistem-sistem tersebut dapat langsung diakses dari Flash.

Kotak dialog item pustaka Bitmap Symbol
Kotak dialog item pustaka Bitmap Symbol tampil lebih lebar agar dapat memberikan tampilan bitmap yang lebih besar.

Bounding Box multiwarna
Warna Bounding Box masing-masing elemen dapat diatur sehingga memudahkan Anda untuk mengenali elemen-elemen yang terseleksi pada stage.

Adobe Device Central
Adobe Device Central menyediakan berbagai model telepon seluler terbaru, baik produk dari negara-negara Asia maupun Eropa. Device Central berfungsi untuk menguji bagaimana dokumen Flash Lite bekerja pada merek dan tipe telepon seluler tertentu. Dengan Device Central Anda dapat memilih merek dan tipe ponsel yang dituju sebelum memulai membuat dokumen. Dengan cara ini, keterbatasan-keterbatasan ponsel yang dituju dapat langsung diketahui saat dokumen dibuat.

Deteksi Active Content
Flash telah menyediakan template HTML yang bisa digunakan untuk melekatkan (embed) dokumen SWF Flash. Dengan template ini, dokumen SWF yang dilekatkan telah teraktivasi sehingga pengguna lain dapat melihat dokumen pada browser penyedia Active Content tanpa harus melakukan aktivasi Flash Player lagi.

Tampilan proses 9-slice scaling pada stage
Pada versi ini, proses 9-slice scaling dapat ditampilkan pada stage. Oleh karena itu, proses 9-slice scaling pada Movie Clip dapat diatur dan disesuaikan menurut keinginan Anda.

Copy dan paste filter
Kita Anda dapat meng-copy (menyalin) dan paste (menempelkan) pengaturan filter grafis dari suatu instance ke instance lainnya.

Copy dan paste motion
Perintah copy and paste motion memungkinkan Anda menyalin motion tween dan mengaplikasikan frame, tween, dan informasi simbol pada objek lain. Anda dapat mengaplikasikan semua unsur yang membangun motion tween tersebut atau hanya unsure tertentu saja.

Copy motion sebagai ActionScript 3.0
Dalam hal menggandakan properti suatu motion tween dan mengaplikasikannya pada objek lain, Anda juga dapat mengaplikasikan properti tersebut sebagai ActionScript 3.0 pada objek lain baik di dalam panel Actions maupun pada file sumber. Fungsi ini hanya bekerja pada dokumen Flash yang menggunakan ActionScript 3.0.

Peningkatan fungsi Pen Tool
Pen Tool telah diperbarui fungsi dan sistem kerjanya. Pada versi terbaru ini, Pen Tool telah memiliki kemampuan dan cara kerja yang sama seperti Pen Tool pada Illustrator. Hal ini memudahkan pengguna yang memiliki pengalaman bekerja dengan Adobe Illustrator.

Impor dari Adobe Photoshop
Dokumen Adobe Photoshop berekstensi *.PSD dapat diimpor secara langsung ke dalam dokumen Flash. Sebagian besar data Photoshop telah didukung. Tersedia pula beberapa opsi impor untuk membantu mempertahankan kualitas gambar sekaligus memungkinkan proses pengeditan di dalam Flash.

Impor dari Adobe Illustrator
Dokumen Adoe Illustrator berekstensi *.Ai dapat diimpor secara langsung ke dalam dokumen Flash. Sebagian besar data Illustrator telah didukung.

Bentuk persegi dan elips primitif
Tool baru pembuat bentuk persegi dan elips primitif memungkinkan pembuatan bentuk persegi dan oval yang propertinya dapat diedit di dalam panel Property Inspector.

Peningkatan dukungan video Quick Time
Ekspor QuickTime ditujukan bagi pengguna yang ingin mempublikasikan konten Flash dalam format video QuickTime yang diekspor telah meningkat. Format video QuickTime ini dapat digunakan sebagai VideoStreaming, DVD, atau untuk diimpor ke program pengeditan video seperti Adobe® Premiere®.

Menyimpan dan memuat poin-poin penunujuk pada video Flash
Fungsi penyimpanan dan pemuatan telah ditambahkan pada tab Cue Points. Ini memungkinkan Anda untuk menyimpan Cue Point atau poin penunjuk yang telah ditambahkan pada suatu file untuk kemudian diaplikasikan pada file lainnya. Anda dapat membuat Cue Point pada dokumen XML berdasarkan penunjuk waktu yang telah ditentukan sebelum Anda mengimpor dokumen tersebut ke program encoder. Dengan demikian, Anda tidak perlu menambahkan masing-masing Cue Point secara manual pada antarmuka Flash Video Encoder.

Mode Script Assist untuk ActionScript 3.0
ModeScript Assist telah mendukung untuk penggunaan ActionScript 3.0.

Peningkatan pada ActionScript
Flash CS3 dilengkapi dengan versi terbaru ActionScript. ActionScript 3.0 menawarkan model pemrograman yang lebih mapan dan telah banyak dikenal oleh para programmer yang memiliki dasar pengetahuan tentang pemrograman berorientasi objek (object-Oriented programming). ActionScript 3.0 memungkinkan pembuatan aplikasi yang sangat rumit dengan banyak data, berorientasi objek, dan berbasis kode yang dapat digunakan kembali (reusable code). Meskipun ActionScript 3.0 tidak dibutuhkan untuk membuat konten yang dijalankan dengan Adobe Flash Player 9, tetapi ActionScript 3.0 menghasilkan peningkatan performa yang hanya bisa disajikan oleh ActionScript Virtual Machine terbaru, yaitu AVM2. Kode ActionScript 3.0 dapat bekerja 10 kali lebih cepat dari generasi sebelumnya.


Spesifikasi Hardware

Sebelum memutuskan untuk menggunakan Adobe® Flash® CS3 Professional, sebaiknya pengguna mengetahui sejumlah perlengkapan yang harus dipenuhi, antaranya adalah :

  1. Intel® Pentium® 4, Intel Centrino®, Intel Xeon®, Intel Core™ Duo atau prosesor lain yang kompatibel.
  2. Microsoft® Windows® Xp Service Pack 2, Windows Vista™ edisi Home premium, Business, Enterprise, atau Ultimate (untuk edisi 32-bit).
  3. 1 GB RAM atau disarankan lebih dari 1 GB.
  4. Sisa ruang hard-disk 5 GB (tambahan ruang kosong dibutuhkan selama proses intstalasi).
  5. Monitor dengan resolusi minimal 1024 x 768 dengan video card 16-bit atau lebih.
  6. Driver DVD-ROM.
  7. Software QuickTime 7.1.2 untuk menjalankan fitur-fitur multimedia.
  8. Sambungan Internet atau telepon untuk aktivasi produk.
  9. Koneksi Internet untuk registrasi dan layanan online lainnya.

Sekilas Proses Kerja Menggunakan Adobe Flash CS3

Secara umum, semua aplikasi Flash baik animasi maupun interaktif dibuat mengikuti tahap-tahap beikut :

1. Menentukan jenis aplikasi yang akan dibuat. Menurut jenisnya ada 3 macam aplikasi Flash yaitu:
  • Animasi, biasanya berupa film kartun singkat, animasi logo dan sebagainya.
  • Interaktif, banyak digunakan untuk pembuatan formulir atau poling online di internet.
  • Gabungan animasi dan interaktif, paling sering ditemukan berupa permainan Flash.
Berdasarkan File, Flash CS3 Professional dapat membuat beberapa aplikasi yaitu, File Flash dengan ActionScript 3.0, ActionScript 2.0, ActionScript 1.0, File Flash Mobile dengan Flash Lite 2.0 atau 1.0 untuk aplikasi pada telepon seluler tipe dan merek tertentu yang tersedia pada Adobe Device Central.

2. Membuat atau menambahkan unsur-unsur media. Unsur-unsur media ini bisa berupa gambar, video, suara, atau teks.

3. Menyusun unsur-unsur media yang telah dibuat atau ditambahkan. Pada tahap ini unsur-unsur media disusun dan diatur pada stage dan timeline untuk menentukan kapan dan bagaimana semua unsur tersebut akan ditampilkan.

4. Memberi efek khusus. Pada tahap ini efek khusus seperti filter grafis blend, dan efek khusus lainnya ditambahkan untuk mempercantik tampilan akhir aplikasi.

5. Menentukan behavior dengan ActionScript. Kode ActionScript ditambahkan untuk menentukan cara animasi bekerja atau respons yang muncul saat terjadi interaksi dengan pengguna.

6. Menguji aplikasi. Pengujian hasil aplikasi harus dilakukan untuk melihat apakah semua proses animasi maupun interaktif bekerja dengan baik sesuai yang diharapkan. Pengujian biasanya dilakukan berulang-ulang pada setiap tahap pembuatan aplikasi atau setiap kali ada tambahan unsur media maupun kode ActionScript.

7. Mempublikasikan hasil akhir aplikasi. Hasil akhir aplikasi dapat dipublikasikan dalam bentuk dokumen .SWF, .EXE, atau format lain sesuai tujuan pembuatan aplikasi.

Secara ringkas tahap-tahap pembuatan aplikasi dalam Flash CS3 Professional dapat digambarkan menurut bagian berikut :




















Ingin mendapatkan article ini dengan lengkap, Silahkan download :
Adobe Flash CS3.pdf

Posting Terkait

5 comments:

aizat said...

maaf mengganggu saya hanya ingin berbagi artikel yang berkaitan tentang Adobe Flash
berikut linknya :
http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/3345/1/Developing%20Web-Based%20Communication.pdf
semoga bermanfaat :)

obat tradisional alzheimer said...

infonya cukup bermanfaat ya gan

obat tradisional liver empedu said...

makasih ya atas info-infonya

obat tradisional kanker hati said...

wah,bagus banget ne infonya

obat tradisional kelenjar getah bening said...

tetap semangat ya kak

Post a Comment

Mikail Alfith Amarullah

↑ Grab this Headline Animator

IKLAN

  © Blogger Tamplates

Back to TOP